MUHAMMAD YUSRO

Learning, Teaching and Sharing

Kisah Anak Guru yang Mengabdi untuk Negeri

Sumber : Humas UNJ

Ada sebuah kalimat penuh makna dalam buku MADILOG karya Tan Malaka: “Terbentur, Terbentur, Terbentuk.” Kalimat sederhana ini menggambarkan proses menjadi manusia kuat yang harus melalui berbagai pengalaman, kegagalan, dan perjuangan. Hal ini selaras dengan perjalanan hidup Muhammad Yusro, yang akrab dipanggil Yusro.

Muhammad Yusro merupakan dosen FT UNJ. Sebelum ditugaskan sebagai Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikdasmen, Yusro pernah menjabat sebagai Direktur SMK pada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah bagaimana membuat kebijakan pendidikan tetap adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain itu, mengawal program prioritas Kemendikdasmen menjadi tugas utamanya, yakni mendukung implementasi kebijakan Mendikdasmen yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua.

selengkapnya dapat membaca: https://unj.ac.id/dari-rawamangun-ke-panggung-pendidikan-nasional-kisah-muhammad-yusro-anak-guru-mengabdi-untuk-negeri/

MEMBIMBING CALON GURU SMK

Hari ini Rabu, 17 Juli 2024 mengantarkan 5 (lima) mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika untuk melaksanakan Praktik Kegiatan Mengajar (PKM) di SMKN 2 Depok (https://www.smkn2kotadepok.sch.id/). PKM ini adalah mata kuliah wajib pada semester 7 (tujuh) yang diambil oleh mahasiswa S1 Kependidikan Teknik di FT UNJ. Para mahasiswa tersebut akan menimba ilmu di SMK, berbagi pengalaman dengan para siswa, membantu para guru dalam mengajar dan hal positif lainnya, selama 1 semester (5-6 bulan). Terima kasih atas sambutan dan penerimaan dari SMKN 2 Depok, yakni Pak Yudi (Kepala Sekolah), Bu Mamah (Wakasek Kurikulum), Pak Ahda (Wakasek Kesiswaan) dan Bu Sinta (Kaprodi Teknik Audio Video).
Pesan untuk para mahasiswa PKM, jadilah calon guru SMK yang memiliki dedikasi dan semangat yang tinggi, disiplin, berbagi ilmu pengetahuan, memberikan semangat dan teladan kepada para siswa.

PENGABDIAN MASYARAKAT: PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MODUL AJAR SMK PUSAT KEUNGGULAN

Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam rangka peningkatan kualitas dan kinerja. Program ini diperkuat dengan kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan sekaligus sekolah penggerak. Untuk mempersiapkan SMK menjadi SMK-PK diperlukan kegiatan pendampingan yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang konsep SMK-PK, kurikulum merdeka jenjang SMK serta perangkat pembelajaran SMK. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi guru menyusun modul ajar pada kurikulum merdeka menuju sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan (SMK-PK).

Program pendampingan SMK Pusat Keunggulan merupakan upaya kolaboratif untuk membantu sekolah agar mampu menerapkan pembelajaran dengan paradigma baru. Kegiatan pendampingan/bimbingan tentang perancangan pembelajaran (menyusun tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar) merupakan salah satu bagian dari program pendampingan untuk SMK-PK. Kegiatan ini dilakukan secara luring (tatap muka) dengan metode ceramah dan diskusi (tanya jawab). Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan, yakni 28 Juli, 7 Agustus dan 9 Agustus 2023 bertempat di SMKN 5 Jakarta, Jl. Pisangan Baru Timur VII, Matraman, Jakarta Timur.

Peserta diberikan materi terkait capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar pada kurikulum merdeka. Peserta kegiatan ini berjumlah 34 orang yang terdiri dari para guru SMKN 5 Jakarta, dan perwakilan guru dari SMKS PGRI 8, SMKS Satya Bakti 1 dan SMKS Budi Murni 1. Hasil evaluasi kegiatan yang diperoleh dari isian kuesioner online menunjukkan bahwa semua peserta (100%) menyatakan telah mendapatkan pencerahan tentang SMK-PK, mayoritas (97,1%) menjadi lebih paham tentang penyusunan modul ajar, materi yang disajikan sangat jelas dan mudah dipahami,  materi yang diberikan mendukung peningkatan kinerja serta bermanfaat sesuai kebutuhan. Pada kegiatan selanjutnya perlu dilakukan pendampingan berupa klinik penyusunan modul ajar pada kurikulum merdeka.